Posted Sabtu, 09 November 2013 by Nila
Hai.. setelah sekian lama vakum dari blog ini, dikarenakan lupa password dan agak sibuk, akhirnya bisa bersua lagi disini, tempat ternyaman berbagi pikiran maupun perasaan. Hmmm..hari ini satnight ya. Menurutku sih satnight dan malam-malam lainnya sama aja. Tergantung kita menikmatinya bagaimana. Malam ini aku menikmatinya dengan dengerin music. Ya, it's the best choice now. Sebenernya sih mau belajar, tapi,, hati sedang tidak bersahabat. Tiba-tiba inget someone yang harusnya gak perlu diingat. Ternyata move on itu gak segampang yang sering kita ucapkan ya. Mungkin sekarang kita masih dalam masa-masa labil, tentang cinta dan segalanya. Tapi itu merupakan salah satu proses pendewasaan aja. Ada saatnya kita bisa menyikapinya dengan dewasa.

Cinta, love, gak ada yang tau apa arti cinta itu sesungguhnya, karena pada hakikatnya cinta itu dirasakan. Menurut teman-teman cinta itu bagaimana? indah? menyenangkan? membahagiakan? atau malah menykitkan? Relatif sih jawabannya, tergantung yang menjalaninya. Cinta bisa aja menyenangkan, apalagi pas lagi berbunga-bunga. indah banget. tapi kadang kalau udah beberapa bulan, mula berkurang deh indahnya.ada yang karena bosan, kurang saling mengerti dan memahami, dsb. Setelah itu putus, galau deh.. Hmm. rumit.

RESENSI

Posted Selasa, 05 April 2011 by Nila
Judul : How To Be A Smart Writer
Penulis : Afifah Afra
Editor : Mukhammad Nurul Furqon
Penerbit : Indiva Media Kreasi, Surakarta
Cetakan : Kedua
Tahun Terbit : Agustus 2007/Rajab 1428 H
Tebal buku : 234 halaman
Ukuran : 12 x 18 cm
Jenis : Nonfiksi
Harga buku : Rp22.500,-


"Mengapa anda menulis? Bagaimana mungkin anda menjadi seorang penulis?" Itulah pertanyaan yang sering diterima Afifah dari teman-temannya. Menjadi penulis berarti memasuki kerajaan imajinasi. Begitu banyak keajaiban membentang di depan mata. Bagi sebagian orang menganggap bahwa menjadi penulis dan menulis itu tidak mudah, apalagi untuk para pemula. Mereka sering kali merasa kesulitan dalam memulai dan merangkai kata-kata. Namun tidak bagi Afifah. Baginya, menulis itu mudah dan mengasyikkan, apalagi jika sampai membuat penerbitan sendiri. Hal itu diungkapkannya pada bab pendahuluan buku How To Be A Smart Writer yang ditulisnya. Beliau menuturkan bahwa menerbitkan buku sendiri sebenarnya sama mudahnya (atau sama rumitnya) dengan menulis buku itu sendiri.

Pada bab pendahuluan buku How To Be A Smart Writer, Afifah menceritakan asal-usul dan pengalamannya dari beliau kecil hingga bisa menjadi seorang penulis. Beliau memulai bakat menulisnya pada usia 7 tahun (2006-ed) dan sekarang beliau berusia 27 tahun. Jadi beliau telah belajar menulis selama 20 tahun.

Dalam bukunya (How To Be A Smart Writer) ini, Afifah Afra (Ketua Forum Lingkar Pena, Semarang) memaparkan beberapa tujuan beliau menulis, yaitu bahwa beliau ingin pintar, berpikir lebih sistematis, memperoleh kepuasan batin, berdakwah lewat pena, mengendalikan emosi, ekspresi empati dan pembelaan, ingin awet muda, ingin banyak teman, dan ingin mendapat penghasilan.

Untuk menjadi penulis yang baik dan professional, harus mengetahui cara-cara dan tips-tips menulis yang baik. Nah, dalam buku ini Afifah juga memberikan tips-tips bagaimana menulis cerpen, artikel, novel, dan mempublikasikan karya, bahkan tips membuat penerbitan sendiri. Wow!

Buku ini dapat dibaca oleh siapapun, tidak membatasi kalangan. Kaena memang buku ini sangat menarik untuk dibaca. Hal-hal yang ingin diungkapkan penulis dan disajikan secara detail dengan bahasa yang singkat, padat, dan mudah dimengerti atau dipahami. Dalam uku ini disertai lampiran latihan untuk mempraktikkan tips-tips yang Afifah berikan dan juga lampiran langkah menuju sukses. Selain itu Afifah juga menambahkan kutipan-kutipan cerpennya, salah satu judulnya adalah "Sampah". Judul bukunya dibuat berwarna-warni agar menarik pembaca yang membacanya. Sampul depan buku ini juga penuh warna dan dipinggir kanan dan kiri sampul terdapat beberapa gambar novel yang beliau tulis. Itulah beberapa kelebihan buku How To Be A Smart Writer ini. Hampir tidak ada kekurangan dalam buku ini, hanya saja pada "tentang penulis" tidak disertai foto beliau.

Pada halaman terakhir buku ini, Afifah juga mengajak para pembaca untuk mengikuti pelatihan Belajar Menulis Jarak Jauh (BMJJ) yang diadakan di Afra Writing School. Buku yang cocok untuk siapa saja yang ingin menjadi penulis cerdas dan professional ini layak untuk anda baca!

Rabu, 17 November 2010
Peresensi: Dewi Naila Hidayah

Ada Kurang, Ada Lebih

Posted Selasa, 08 Maret 2011 by Nila













Manusia diciptakan dalam bentuk paling sempurna. Manusia mempunyai mata, hidung, telinga, tangan, kaki, dan seluruh anggota tubuh lainnya. Maka bersyukurlah kalian yang masih mempunyai kesempurnaan itu. Lihatlah saudara-saudara kita yang mempunyai keterbatasan fisik seperti gambar di atas. Mereka pasti juga menginginkan kehidupan yang normal seperti kita pada umumnya. Namun Tuhan berkehendak lain. Mungkin ini adalah ujian bagi orang tersebut dan juga agar menjadi pelajaran bagi kita yang mempunyai fisik normal, agar kita senantiasa bersyukur atas apa yang di berikan Tuhan pada kita.

Orang yang mempunyai keterbatasan fisik bukan berarti mereka tidak bisa berbuat apa-apa, bukan berarti mereka tidak bisa berprestasi, dan bukan berarti mereka tidak bisa membantu orang ditengah keterbatasan mereka. Banyak orang yang menganggap orang pincang atau orang cacat itu hanya bisa menyusahkan dan tidak bisa berbuat apa-apa. Ada juga yang bilang seperti ini "Ah orang itu bisanya apa sih kok sok-sok'an ngebantuin orang laen. Belum tentu juga dia bisa menolong dirinya sendiri!". Anggapan itu salah besar! Justru orang cacat dan mempunyai keterbatasan fisik, semangat juangnya sangat tinggi. Semangat untuk menjalani kehidupannya dan berusaha agar hidupnya bisa berguna bagi orang lain ditengah keterbatasannya. Keterbatasan fisik tidak mampu menghalangi seseorang untuk menolong orang lain yang membutuhkan. Keterbatasan fisik juga tidak mampu menghalangi siapapun untuk meraih cita-cita.

Saya pernah bertemu dengan seorang ibu yang bekerja di sebuah warung. Beliau pincang dan kalau jalan harus memakai tongkat. Tetapi beliau tetap semangat bekerja. Beliau sering melakukan hal-hal kecil seperti merebus air dan mencuci piring. Semua itu dilakukannya sendiri. Yang membuat saya kagum, beliau tidak sedikitpun mengeluh atas keterbatasannya itu. Hari-harinya beliau lewati dengan menebar senyum ramah pada pembelinya. Saya terharu melihatnya. Bahkan saya hampir meneteskan air mata namun segera saya urungkan karena tak pantas menangis di tempat yang tak semestinya. Saya terharu melihat kelapangan hati dan kesabaran ibu tersebut. Terharu pada kebesaran Allah SWT yang menciptakan manusia dengan kekurangan fisik tetapi memberikan kelebihan dengan hati yang mulia. Subhanallah!

Saya juga sering mendengarkan cerita tentang orang-orang yang mempunyai keterbatasan fisik. Mereka juga bisa meraih prestasi yang sepertinya mustahil dilakukan bagi orang-orang cacat seperti mereka. Namun lagi lagi ini merupakan kuasa Allah. Mungkin Allah tidak memberi kesempurnaan fisik, tetapi Allah memberikan bakat yang dapat dikembangkan. Allah Maha Adil.


Saya jadi merenungi diri sendiri yang sering mengeluh karena memiliki tubuh yang tidak proporsional lah (baca: overweight), kurang cantik lah, kurang mancung lah, dan banyak lagi yang lainnya. Pikiran saya hanya terbatas pada kekurangan yang saya miliki tanpa memikirkan hal-hal yang dapat saya lakukan untuk menutupi kekurangan itu. Padahal di sisi lain saya juga mempunyai banyak kelebihan. Banyak yang bilang saya ini imut, manis, baik hati, suka menolong, *ups, narsis itu kelebihan apa kekurangan yaa?*

Tanpa kita sadari, sering kita mengeluhkan kerurangan-kekurangan yang kita miliki tanpa menyadari kelebihan yang Tuhan berikan pada kita. Allah memberikan kekurangan pasti ada hikmahnya. Saya yakin jika saya memiliki tubuh yang proporsional dan wajah cantik diatas rata-rata (emang rata-ratanya berapa sih?), saya akan sulit menghindari sikap sombong. Dengan kekurangan-kekurangan ini, saya jadi bersyukur karena terhindar dari sikap sombong. Hati yang mulia lebih baik daripada wajah cantik tetapi sombong. Oleh karena itu marilah kita semua sama-sama berintrospeksi diri. Tak perlulah kita mengeluhkan kekurangan-kekurangan kita. Syukuri apa yang Tuhan berikan pada kita dengan ikhlas.
:)


Jangan Mengeluh !

Posted Rabu, 02 Maret 2011 by Nila














Mengeluh. Tanpa kita sadari, setiap hari kita sering mendengar atau melihat orang yang mengeluh, salah satunya di status-status facebook. Seringkali kata-kata sepele yang kita ucapkan merupakan sebuah keluhan seperti "Aduh lama banget", "Kok gini sih", "duhh capekdeehh". Banyak orang yang mengeluh inilah, itulah, dsb. Begitupun aku juga termasuk orang yang kadang-kadang mengeluh. Kadang-kadang aku juga berpikir, Mengapa sih kita mengeluh? dan sebenarnya apa tujuan kita mengeluh? Dan kalau dipikir-pikir memang tidak adanya gunanya kita mengeluh. Mengeluh tidak dapat merubah keadaan yang kita harapkan.

Mengeluh merupakan salah satu tindakan luapan emosional. Ketika kita tidak puas dengan apa yang kita dapatkan, kita mengeluh. Ketika apa yang kita kerjakan sia-sia, kita mengeluh. Ketika kerja kita tak dihargai, kita juga mengeluh. Mengeluh memang dapat meluapkan emosi kita, namun itu hanya sesaat saja. Dan semakin sering kita mengeluh, semakin sering pula kita mendapat siksaan batin yang membuat kita capek menghadapinya.

Aku, kamu, kalian, atau kita memang bukan manusia sempurna. Kita pasti pernah mengucapkan keluhan-keluhan yang merupakan uneg-uneg yang ngempet banget untuk dikeluarkan. Namun apa salahnya jika kita belajar dan membiasakan diri untuk tidak mengeluh? Meski sebenarnya akupun juga sulit menghindar dari kata-kata yang berbau mengeluh. Tapi setidaknya kita berpikir dan merenung apa gunanya mengeluh. Untuk menghindari dan membiasakan tidak mengeluh, kita harus senantiasa bersyukur pada Allah. Percayalah terhadap Qada' dan Qadar Allah. Jangan sampai dengan mengeluh, kita menjadi rapuh. Bila kita mengalami kesuliatan atau masalah, lihatlah dari sisi positifnya. Dengan begitu kita tidak akan mengucapkan keluhan. Hadapilah masalah dengan energi yang positif dalam diri kita sehingga kita tetap bisa tersenyum saat mengalami suatu masalah, dan tentunya tanpa keluhan.
:))

Bebaskan Lingkungan Kita dari Sampah !

Posted Selasa, 01 Maret 2011 by Nila








SAMPAH
. Pasti kita sudah tidak asing lagi mendengar kata sampah. Sampah dapat kita jumpai dimana-mana. Sampah seringkali kita jumpai ,, entah di sungai, di rumah, di sekolah, di jalan-jalan, dan lain-lain. Sampah selalu menjadi pemandangan yang tak luput dari penglihatan kita.

Lihatlah gambar diatas!
Nyamankah kalian dengan pemandangan yang berupa sampah?? nggak kan?! Nah, kalau begitu mengapa kita diam saja saat negara kita dipenuhi sampah?!

Sebagai warga negara Indonesia seharusnya kita mempunyai sedikit kesadaran tentang banyaknya sampah di negara kita. Sampah apabila dibiarkan dan tidak dikelola dapat menjadi ancaman serius bagi kesehatan dan kelangsungan hidup kita.
Mungkin teman-teman banyak yang belum tahu tentang dampak negatif sampah yang tidak dikelola dengan baik, antara lain :

a. Gangguan Kesehatan:

~ Timbulan sampah dapat menjadi tempat pembiakan lalat yang dapat mendorong penularan infeksi;

~ Timbulan sampah dapat menimbulkan penyakit yang terkait dengan tikus;

b. Menurunnya kualitas lingkungan

c. Menurunnya estetika lingkungan

Timbulan sampah yang bau, kotor dan berserakan akan menjadikan lingkungan tidak indah untuk dipandang mata;



Kita bisa mengelola sampah tersebut menjadi bermanfaat, atau istilahnya kita mendaur ulang sampah tersebut. Adapun beberapa cara mengelola sampah antara lain :

1. Pencegahan dan pengurangan sampah dari sumbernya

Kegiatan ini dimulai dengan memilah atau memisah sampah organik dan anorganik denganmenyiapkan tempat sampah organik dan anorganik

2. Pemanfaatan kembali
  • Pemanfaatan sampah organik dengan cara pengomposan. Sampah yang mudah membusuk dapat diubah menjadi pupuk kompos yang ramah lingkungan.
  • Pemanfaatan sampah anorganik. Misalnya dengan membuat kerajinan yang berbahan baku barang bekas, atau kertas daur ulang.
3. Tempat Pembuangan Sampah (TPS)

Sisa sampah yang tidak bisa dimanfaatkan secara ekonomis baik dengan cara pengomposan maupun pemanfaatan sampah anorganik, harus di buang ke Tempat Pembuangan Sampah (TPS)

Nah sekarang kita sudah tahu kan bagaimana cara mengelola sampah agar tidak hanya sekedar numpuk, dan jadi tempat tinggal lalat, nyamuk, dan berbagai hewan kotor lainnya yang dapat menimbulkan penyakit? Setelah kita tahu apakah kita akan diam saja? TIDAK! Kita harus ACTION ! Kita harus bertindak agar negara kita tidak dipenuhi dengan sampah. Kita harus mewujudkan Indonesia menjadi negara yang bersih. Dengan begitu, siapapun akan merasa nyaman tinggal di negara ini, terutama kita sebagai warga negaranya.

Oleh karena itu, mari kita bersama-sama menumbuhkan kesadaran pada diri kita masing-masing. Kita harus menjaga kebersihan dan tidak membuang sampah sembarangan. Saya yakin jika semua sudah terwujud, Indonesia akan menjadi negara yang bebas dari satu masalah, yaitu SAMPAH.

7 peradaban dunia yang belum diketahui sebab lenyapnya

Posted Kamis, 17 Februari 2011 by Nila

















Top 7 Peradaban Besar dunia Yang Belum diketahui penyebab Lenyapnya.....Sepanjang sejarah kita, peradaban - peradaban kuno banyak yang lenyap oleh kematian , dihapuskan oleh bencana alam atau invasi.Tetapi ada beberapa peradaban masyarakat yang hilang yang telah membuat para peneliti benar-benar bingung.
read more

10 kejadian aneh dan misterius di dunia

Posted by Nila

















Ada banyak kejadian aneh dan misterius yang tak dapat dijelaskan dengan akal sehat. Secara ilmiah sulit diurai, mungkin hanya lewat supranatural. Artikel ini bukan dimaksud membahas hal-hal klenik, tapi kejadian-kejadian ini sungguh terjadi dan sampai sekarang tak mampu dijelaskan sebab musababnya. Bahkan FBI yang telah turun tangan pun ‘menyerah’ dan masuk dalam ‘X Files’.
Baca selengkapnya