Harum namanya
Tegas sikapnya
Mulia cita-citanya
Serta tulus dan semangat perjuangannya
Dialah bunda pertiwi kita, Raden Ajeng Kartini
Bunda...
Engkaulah putri yang mulia
Engkaulah sang pendekar bangsa
Pendekar bagi kaum wanita
berjuang menentang diskriminatif terhadap sesama
Kaum wanita yang lemah tak berdaya, lembut tak berarti
Tapi semangatmu bagaikan matahari yang menyinari hati kami
Membuat kami sadar dan bangkit beremansipasi
Membela keadilan di negeri ini
Hari ini, detik ini, tanggal 21 April
Seluruh Indonesia memperingati harimu
Hari dimana kami bisa mengenangmu
Sebagai ucapan terima kasih atas perjuanganmu
Tersenyumlah bunda
Kami pun akan membalas senyummu
Perjuanganmu tak kan putus sampai disini
Karena kami akan meneruskan perjuanganmu
Kami tak kan mengecewakanmu
Meski jiwa dan ragamu t'lah tiada lagi
Tapi semangat perjuanganmu telah terpatri dalam diri kami
Semangat yang tak kan goyah bagaikan batu karang
Meskipun ombak dan badai menerjang
Bunda Kartini
Sekali lagi kami ucapkan terima kasih
Atas perjuanganmu yang tiada pamrih
“IBU”,, Pasti dengan satu kata ini, kita semua sudah tahu siapa ibu. Tidak ada orang di dunia ini yang tidak tahu siapa ibu itu. Ibu adalah seorang wanita yang rela mempertaruhkan nyawanya demi kita. Ibu yang rela melahirkan kita dengan susah payah dan pengorbanan yang besar. Tanpanya, kita tidak dapat hidup dan merasakan nikmatnya hidup di dunia ini.
Kita pasti pernah mendengar di media bahwa ada seorang ibu yang meninggal saat melahirkan anaknya. Itulah salah satu perjuangan ibu demi kita dengan mempertaruhkan nyawanya. Andaikan ibu itu tidak rela dan tidak menginginkan kita hidup, pasti ibu itu telah menggugurkan kita dalam kandungannya. Naudzubillahimindzalik!!! Jangan sampai itu terjadi pada kita. Karena perbuatan itu dilarang dan sangat dikutuk oleh Allah SWT. Mana ada sich ibu yang ingin seperti itu?? Ya khan!! Tapi, kalau dipikir-pikir ada juga lho calon ibu yang seperti itu. Tentunya, kita pernah melihat di media televisi bahwa tak jarang seorang calon ibu yang berusaha menggugurkan kandungannya, ada juga ibu yang membuang anaknya yang masih bayi di pinggir jalan, di pinggir sungai, dan ada pula yang sampai tega membunuh anaknya yang masih suci dan belum berdosa itu. Ya… mungkin itu semua terpaksa ia lakukan akibat pergaulan bebas yang tidak terikat oleh komitmen perkawinan. Aduuh,,ya ampuuuun!! Naudzubillahimindzalik lagi dech!! Semoga saja kita sadar atas kekeliruan itu dan tidak meniru hal-hal bodoh seperti itu. Ya guys!!
Nah,sebelum terlambat, penulis(cie lah,
Eh!! Kita kok jadi ngomongin neraka ya?! Gak nyambung banget dech!! ;-(, padahal tema kita
Ya udah, kita tinggalin aja ya ibu yang tidak bertanggung jawab itu. Sekarang kita membahas tentang ibu yang baik-baik aja. Sejelek-jeleknya seorang ibu, dia tetap ibu kita, dan sebaik-baiknya seorang ibu adalah ibu yang dengan setulus hati menyayangi dan merawat kita hingga kita dewasa. Dan setiap hari kita juga harus berfikir positif tentang ibu kita. Ibu yang merawat kita dari bayi hingga sekarang tanpa putus kasih sayangnya kepada kita. Ketika kita bayi, saat kita rewel, saat kita menangis, ibu selalu ada di samping kita, menghibur kita. Saat kita menangis dan tidur, ibu selalu melantunkan lirik-lirik lagu yang dapat menenangkan kita dalam tidur pulas kita. Saat kita menangis minta susu, ibu senantiasa memberikan ASI(Air Susu Ibu)-Nya untuk kita. Ibu juga ynag memandikan kita dan mengganti pakaian kita. Siang dan malam ibu merawat, menggendong, dan menyayangi kita setulus hati. Begitu terus terjadi setiap hari dari tahun ke tahun hingga kita tumbuh menjadi remaja sebagai generasi penerus bangsa yang cantik, tampan, dan juga pintar, seperti sekarang ini lho,,!!!
Waduuuh!!.. Coba dech bayangin, ternyata beban seorang ibu itu berat banget ya!! Mulai dari mengandung, melahirkan, merawat, membesarkan, melindungi, membiayai, dan menyayangi. Sungguh mulia hatimu, Ibu! Makanya, kita tidak boleh DURHAKA pada-Nya. Kita harus mematuhi dan melaksanakan semua perintah ibu. Karena semua yang diperintahkan oleh ibu itu adalah untuk kebaikan kita sendiri. Ya pasti lah Ibu menyuruh kita yang baik-baik, contohnya kita disuruh membeli gula, membeli sayur, menyapu, belajar, mengaji, dan lain sebagainya. Itupun demi kebaikan kita. Kita dilatih untuk mandiri dan tidak bermalas-malasan, dan juga ibu tidak mungkin menyuruh kita dengan hal yang berat dan tidak mampu kita lakukan. Ya khaaan???!!!
Dan kalaupun ada ibu yang menyuruh anaknya yang tidak baik, misalnya, mencuri, merampok, menjambret, menipu, berbohong, dan lain sebagainya, ya… hal yang seperti itu jangan ditiru ya, guys!! Masa ibu tega sich menjerumuskan anaknya seperti itu?? Dimana-mana, ibu pasti berusaha membahagiakan anaknya, entah itu diajak rekreasi keluarga, atau apalah yang sekiranya disukai sang anak dan menginginkan anaknya menjadi orang yang pintar dan sukses kelak di kemudian hari. Betul nggak??
Pasti semua orang mempunyai kenangan terindah di masa kecil bersama sang ibu. Dan pastinya juga kenangan-kenangan itu mengasyikkan bukan?? Nah, jika ingat kenangan di masa kecil itu, kadang kala kita tersenyum sendiri membayangkan kenangan indah itu. Tanpa kita sadari, saat kita termenung, kadang kita tersenyum membayangkan kenangan indah yang pernah kita dapati bersama ibu. Kadang kita menangis menyesalkan perbuatan dan perkataan yang tidak pantas kita ucapkan pada ibu yang membuat hatinya terluka. Tidak sedikit dari kita pasti pernah mengalaminya juga, bukan?!
Andaikan waktu bisa diputar…!!??---- Pasti aku ingin mengulang masa kecilku bersama ibu dan berlama-lama bersamanya. Canda tawa, suka duka, sedih, tangis, senang, gembira, selalu kita lalui bersama.
Sering kali ibu mencereweti kita hingga membuat kita marah, sedih, dan bosan. Tapi, kita juga harus mengerti bahwa ibu pasti tidak akan memarahi dan mencereweti kita kalau kita tidak bersalah dan itupun demi kebaikan kita. Andaikan ibu tidak menginginkan kebaikan untuk kita, pasti ibu akan diam saja dan tidak akan mengingatkan kita jika kita keliru. Ya, bukan?
Dan satu hal lagi, pasti semua anak remaja pernah mengalaminya. Yaitu kita selalu memaksakan kehendak kita pada orang tua dan harus dituruti. Kita minta handphone harus dituruti, kita minta baju baru, sepatu baru, tas baru, kosmetik baru, dan lain sebagainya, dan semuanya juga harus dituruti. Weleh - weleh, bahaya banget tuh! L. Bila tidak dituruti, yang akan kita lakukan pasti pergi ke kamar, ngunci pintu, dan ngambek sepuasnya. Hayooo ngaku…!!
Dalam sempitnya waktu, terkadang pun aku merenungkan sikap-sikapku, perkataanku, dan tingkah lakuku yang membuat hati ibu sakit dan terluka. Mengapa aku bisa seperti itu pada ibu? Tapi aku selalu mencoba merubah segalanya. Aku ingin melihat ibu bahagia selamanya, bahagia lahir batin didunia maupun diakhirat. Tak
Nah, ada satu hal lagi yang jangan sampai terlewatkan. Pastinya kita, khususnya aku, pasti tidak ingin donk kalau orang tua kita, terutama ibu diolokkan oleh teman-teman kita?! Pasti kita lebih rela kalau kita saja yang diolokkan dari pada orang tua kita. Betul, bukan? Seandainya saja orang yang mengolokkan orang tua kita itu merasakan hal yang seperti kita, pasti mereka juga tidak mau
Nah, sekarang penulis (Cie lah! Mulai lagi tuch Ge-eR nya) mau nyeramahin loe - loe pada’..
Rasullullah SAW pernah ditanyai oleh salah seorang sahabatnya, “Wahai Rasulullah! Siapakah orang pertama yang wajib kita hormati?” Rasulullah Saw pun berkata kepada para sahabatnya, “Hai, para sahabatku! Sesungguhnya orang pertama yang wajib kalian hormati adalah Ibumu”, namun sahabat itu pun bertanya lagi “Lalu, siapakah orang kedua yang wajib kita hormati?”, Rasulullah pun dengan tegas menjawab,”Ibumu”.
Nah, sekarang apa yang dapat disimpulkan dari cerita tersebut? Jadi kesimpulannya adalah, orang pertama yang wajib kita hormati, hargai dan sayangi adalah ibu. Tapi kita juga harus mematuhi dan menghormati Tuhan kita juga, yaitu ALLAH SWT, karena ridho orang tua adalah ridho Allah juga. Jadi ibu harus lebih kita hormati. Tapi, bukan berarti Ayah, teman, saudara, guru, dan orang yang lebih tua itu tidak wajib kita hormati lho!! Semua orang wajib kita hormati, kalau kita juga ingin dihormati orang lain. Hanya saja ibu yang lebih utama untuk dihormati daripada ayah. Karena perbandingan perempuan dan laki-laki adalah 3:1. jadi, perempuan jauh lebih berharga dibanding dengan laki-laki. Tapi ini juga bukan membeda-bedakan lho!! Aduuh!! Kok jadi tambah mbulet ya? Tapi, teman-teman ngerti
Oke dech!! Saya rasa pembahasan tentang ibu dalam artikel ini sudah cukup sampai disini. Tapi sebelumnya, penulis ingin memberikan nasehat atau pesan bagi teman-teman yang mau membaca artikel ini..
Jadi jangan sampai kita durhaka apalagi pada seorang ibu yang melahirkan kita. Andai kita boleh meminta, aku ingin 3 permintaan pada Allah untuk ibu. Yang pertama aku ingin ibu panjang umur, yang kedua aku ingin hidup bahagia bersama ibu selamanya di dunia dan di akhirat, dan yang terakhir aku ingin ibu dan keluargaku masuk surga dan memperoleh kenikmatan disana. Surga di telapak kaki ibu. Jadi, berebutlah dan berusahalah untuk mendapatkan ridho dari ibu untuk dapat memiliki surga di telapak kakinya. Ibu adalah seorang wanita yang berani mati untuk kita. Ibu adalah pelindung, penyejuk, penghibur bagi kita, ibu adalah sumber inspirasi, dan ibu adalah surya kehidupanku. Jadi jangan sampai kita mengecewakannya dan menyakitinya, apalagi melupakannya. Okey!! Terimakasih IBU… I LOVE YOU 4EVER
Hopefully You Enjoy My Blog ^^