Manusia diciptakan dalam bentuk paling sempurna. Manusia mempunyai mata, hidung, telinga, tangan, kaki, dan seluruh anggota tubuh lainnya. Maka bersyukurlah kalian yang masih mempunyai kesempurnaan itu. Lihatlah saudara-saudara kita yang mempunyai keterbatasan fisik seperti gambar di atas. Mereka pasti juga menginginkan kehidupan yang normal seperti kita pada umumnya. Namun Tuhan berkehendak lain. Mungkin ini adalah ujian bagi orang tersebut dan juga agar menjadi pelajaran bagi kita yang mempunyai fisik normal, agar kita senantiasa bersyukur atas apa yang di berikan Tuhan pada kita.
Orang yang mempunyai keterbatasan fisik bukan berarti mereka tidak bisa berbuat apa-apa, bukan berarti mereka tidak bisa berprestasi, dan bukan berarti mereka tidak bisa membantu orang ditengah keterbatasan mereka. Banyak orang yang menganggap orang pincang atau orang cacat itu hanya bisa menyusahkan dan tidak bisa berbuat apa-apa. Ada juga yang bilang seperti ini "Ah orang itu bisanya apa sih kok sok-sok'an ngebantuin orang laen. Belum tentu juga dia bisa menolong dirinya sendiri!". Anggapan itu salah besar! Justru orang cacat dan mempunyai keterbatasan fisik, semangat juangnya sangat tinggi. Semangat untuk menjalani kehidupannya dan berusaha agar hidupnya bisa berguna bagi orang lain ditengah keterbatasannya. Keterbatasan fisik tidak mampu menghalangi seseorang untuk menolong orang lain yang membutuhkan. Keterbatasan fisik juga tidak mampu menghalangi siapapun untuk meraih cita-cita.
Saya pernah bertemu dengan seorang ibu yang bekerja di sebuah warung. Beliau pincang dan kalau jalan harus memakai tongkat. Tetapi beliau tetap semangat bekerja. Beliau sering melakukan hal-hal kecil seperti merebus air dan mencuci piring. Semua itu dilakukannya sendiri. Yang membuat saya kagum, beliau tidak sedikitpun mengeluh atas keterbatasannya itu. Hari-harinya beliau lewati dengan menebar senyum ramah pada pembelinya. Saya terharu melihatnya. Bahkan saya hampir meneteskan air mata namun segera saya urungkan karena tak pantas menangis di tempat yang tak semestinya. Saya terharu melihat kelapangan hati dan kesabaran ibu tersebut. Terharu pada kebesaran Allah SWT yang menciptakan manusia dengan kekurangan fisik tetapi memberikan kelebihan dengan hati yang mulia. Subhanallah!
Saya juga sering mendengarkan cerita tentang orang-orang yang mempunyai keterbatasan fisik. Mereka juga bisa meraih prestasi yang sepertinya mustahil dilakukan bagi orang-orang cacat seperti mereka. Namun lagi lagi ini merupakan kuasa Allah. Mungkin Allah tidak memberi kesempurnaan fisik, tetapi Allah memberikan bakat yang dapat dikembangkan. Allah Maha Adil.
Saya jadi merenungi diri sendiri yang sering mengeluh karena memiliki tubuh yang tidak proporsional lah (baca: overweight), kurang cantik lah, kurang mancung lah, dan banyak lagi yang lainnya. Pikiran saya hanya terbatas pada kekurangan yang saya miliki tanpa memikirkan hal-hal yang dapat saya lakukan untuk menutupi kekurangan itu. Padahal di sisi lain saya juga mempunyai banyak kelebihan. Banyak yang bilang saya ini imut, manis, baik hati, suka menolong, *ups, narsis itu kelebihan apa kekurangan yaa?*
Tanpa kita sadari, sering kita mengeluhkan kerurangan-kekurangan yang kita miliki tanpa menyadari kelebihan yang Tuhan berikan pada kita. Allah memberikan kekurangan pasti ada hikmahnya. Saya yakin jika saya memiliki tubuh yang proporsional dan wajah cantik diatas rata-rata (emang rata-ratanya berapa sih?), saya akan sulit menghindari sikap sombong. Dengan kekurangan-kekurangan ini, saya jadi bersyukur karena terhindar dari sikap sombong. Hati yang mulia lebih baik daripada wajah cantik tetapi sombong. Oleh karena itu marilah kita semua sama-sama berintrospeksi diri. Tak perlulah kita mengeluhkan kekurangan-kekurangan kita. Syukuri apa yang Tuhan berikan pada kita dengan ikhlas.
:)